Inalillahi Wa Inalillahi Roji'un....
sebelumnya saya secara pribadi turut berduka atas dieksekusinya saudara sesama muslim terpidana mati kasus bom bali 1 Amrozi, Ali Gufron alias Muklas, dan Abdul Azzis alias Imam Samudra, Semoga arwahnya diterima disisi Allah SWT dan semoga apa yang mereka cita-citakan selama hidupnya tercapai InsyaAllah...
perlu saya tegaskan pada sahabat-sahabat sekalian tulisan ini bukan berarti saya membenarkan apa yang mereka lakukan dan bukan berarti saya juga menyatakan bahwa mereka sebagai Syuhada dengan apa yang mereka lakukan di bali pada oktober 2002 silam, tulisan ini saya buat hanya untuk memenuhi jawaban atas pertanyaan salah seorang sahabat yang saya terima melalui sms kemaren sore sekaligus opini saya menanggapi masalah ini.
ada sesuatu hal yang saya rasa cukup menarik dari ketiga orang ini dan mungkin perlu kita contoh sebagai umat Islam diantaranya, kesabaran tingkat tinggi yang ditunjukkan oleh mereka menjelang detik-detik eksekusi belum pernah saya bayangkan ada terpidana mati yang menanti saat-saat eksekusi yang selalu mengalami kemunduran waktu sejak dijatuhkan vonis terhadap mereka, kita lihat saja begitu tenangnya mereka dan masih begitu renyah menebar senyum kepada siapa pun yang mereka temui, mungkin kita jika mengalami hal-hal serupa kita tidak bisa bayangka, ini menunjukkan bahwa keadaan ruhiyah mereka yang sangat luar biasa mengenai apa yang telah mereka lakukan. Kemudian mental mereka pun menurut saya sangat membaja kokoh terhadap pendiriannya dan prinsip yang mereka pegang bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar dalam konteks syahid menurut mereka, kita dapat bayangkan ada banyak orang islam di negara kita ini yang belum mempunyai mental yang kuat seperti mereka sampai-sampai di detik-detik eksekusi mereka masih memberikan psywar kepada team regu tembak dengan menolak untuk ditutup matanya, selanjutnya adalah semangat mereka dalam hal mencari apa yang diperlukan untuk kegiatan mereka, tanpa semangat mungkin kejadian bom bali ini tidak akan terjadi, ini menjadi pembelajaran buat saya umumnya buat sahabat-sahabat bahwa untuk melakukan sesuatu harus mempunyai semangat dan serius untuk melakukannya.
mungkin itu hal-hal positif yang perlu kita ambil hikmah dari mereka bertiga, urusan syahid atau bukan syuhada itu adalah sepenuhnya hanya Allah yang bisa menilai dan kesimpulan saya adalah bahwa mereka adalah Mujahid dalam konteks mereka adalah Hamba Allah yang berpegang teguh pada pendirian dan prinsip Islam karena mereka juga mengakui bahwa Allah SWT adalah Tuhannya dan Muhammad saw adalah Rasulnya, melaksanakan sholat, mempelajari Al-Qur'an,dll tetapi mereka salah mengartikan apa yang disebut dengan Syahid.
semoga kita semua bisa mengambil Ibrah/hikmah dibalik kejadian ini semua, dan sama-sama berdoa jangan sampai terulang kembali kejadian seperti ini, pekerjaan tidak hanya untuk pemerintah tapi untuk kita semua yang merasa hidup di negara ini untuk selalu menjaga negara ini tetap kondusif.
semoga bermanfaat...Allah hu Allam bi Showab...
mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak tepat dalam tulisan ini, ini dibuat hanya untuk kebutuhan opini bukan bermaksud untuk memprovokasi atau memperkeruh keadaan.
Bagaimana menurut Anda???
Ya Allah ampuni hambaMu ini dari tajamnya lidah ini...
amin...
perlu saya tegaskan pada sahabat-sahabat sekalian tulisan ini bukan berarti saya membenarkan apa yang mereka lakukan dan bukan berarti saya juga menyatakan bahwa mereka sebagai Syuhada dengan apa yang mereka lakukan di bali pada oktober 2002 silam, tulisan ini saya buat hanya untuk memenuhi jawaban atas pertanyaan salah seorang sahabat yang saya terima melalui sms kemaren sore sekaligus opini saya menanggapi masalah ini.
ada sesuatu hal yang saya rasa cukup menarik dari ketiga orang ini dan mungkin perlu kita contoh sebagai umat Islam diantaranya, kesabaran tingkat tinggi yang ditunjukkan oleh mereka menjelang detik-detik eksekusi belum pernah saya bayangkan ada terpidana mati yang menanti saat-saat eksekusi yang selalu mengalami kemunduran waktu sejak dijatuhkan vonis terhadap mereka, kita lihat saja begitu tenangnya mereka dan masih begitu renyah menebar senyum kepada siapa pun yang mereka temui, mungkin kita jika mengalami hal-hal serupa kita tidak bisa bayangka, ini menunjukkan bahwa keadaan ruhiyah mereka yang sangat luar biasa mengenai apa yang telah mereka lakukan. Kemudian mental mereka pun menurut saya sangat membaja kokoh terhadap pendiriannya dan prinsip yang mereka pegang bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar dalam konteks syahid menurut mereka, kita dapat bayangkan ada banyak orang islam di negara kita ini yang belum mempunyai mental yang kuat seperti mereka sampai-sampai di detik-detik eksekusi mereka masih memberikan psywar kepada team regu tembak dengan menolak untuk ditutup matanya, selanjutnya adalah semangat mereka dalam hal mencari apa yang diperlukan untuk kegiatan mereka, tanpa semangat mungkin kejadian bom bali ini tidak akan terjadi, ini menjadi pembelajaran buat saya umumnya buat sahabat-sahabat bahwa untuk melakukan sesuatu harus mempunyai semangat dan serius untuk melakukannya.
mungkin itu hal-hal positif yang perlu kita ambil hikmah dari mereka bertiga, urusan syahid atau bukan syuhada itu adalah sepenuhnya hanya Allah yang bisa menilai dan kesimpulan saya adalah bahwa mereka adalah Mujahid dalam konteks mereka adalah Hamba Allah yang berpegang teguh pada pendirian dan prinsip Islam karena mereka juga mengakui bahwa Allah SWT adalah Tuhannya dan Muhammad saw adalah Rasulnya, melaksanakan sholat, mempelajari Al-Qur'an,dll tetapi mereka salah mengartikan apa yang disebut dengan Syahid.
semoga kita semua bisa mengambil Ibrah/hikmah dibalik kejadian ini semua, dan sama-sama berdoa jangan sampai terulang kembali kejadian seperti ini, pekerjaan tidak hanya untuk pemerintah tapi untuk kita semua yang merasa hidup di negara ini untuk selalu menjaga negara ini tetap kondusif.
semoga bermanfaat...Allah hu Allam bi Showab...
mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak tepat dalam tulisan ini, ini dibuat hanya untuk kebutuhan opini bukan bermaksud untuk memprovokasi atau memperkeruh keadaan.
Bagaimana menurut Anda???
Ya Allah ampuni hambaMu ini dari tajamnya lidah ini...
amin...
1 komentar:
comment dari sahabat kaizen165 via YM:
Sifat & sikap dari sisi "positif" mereka bertiga salah satunya seperti yang mas sakra sebutkan memang harus kita tiru. Tapi yang saya pribadi sebagai orang awam sangat menyayangkan persepsi mereka tentang "JIHAD" dengan perbuatan yang telah mereka lakukan. Jujur, saya jadi bingung & ingin cari tau, sebenernya konteks "MUJAHID & JIHAD" dalam Islam yang baik & benar seperti yang telah dicontohkan Rasulullah SAW itu seperti apa & bagaimana aplikasinya??? Semoga dengan adanya kejadian ini, kita bersama2 bisa mengambil hikmah pelajaran dibalik smua ini agar kedepannya membuat kita menjadi lebih baik & kejadian itu tidak akan pernah terjadi lagi, SELAMANYA..Aamin! Allahualam..Jazakallah tanggapan'y mas sakra, Nice artikel ;-) Amrozi,Ali Gufron & Imam Samudra..sekarang sudah ada di alam kubur,jangan suka nge-BOM lagi yah! :-h Semoga Allah mengampuni dosa2 merek
Posting Komentar